Popular Post

Archive for 2013

PERSONAL HYGIENE (PERAWATAN DIRI) PADA IBU NIFAS

By : susmiyati
PERSONAL HYGIENE (PERAWATAN DIRI) PADA IBU NIFAS
Pengertian Masa Nifas
Masa nifas atau puerperium adalah masa setelah plasenta lahir dan ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung selama kira-kira 6 minggu.
Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta, serta selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu atau 40 hari.
Sasaran
Ibu-Ibu Nifas antara hari pertama sampai 6 minggu
Pengertian Perawatan Diri (Personal Hygiene)
Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseoang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseoran untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
Tujuan melakukan Personal Hygiene
  1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
  2. Memelihara kebersihan diri seseorang
  3. Memperbaiki personal hyiene yang kurang
  4. Mencegah penyakit
  5. Menciptakan keindahan
  6. Meningkatkan rasa percaya diri
Kebutuhan Personal Hygiene pada Ibu
Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan perasaan nyaman pada ibu. Anjurkan ibu unutuk menjaga kebersihan diri dengan cara mandi yang teratur minimal 2 kali sehari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan dimana ibu tinggal.
Ibu harus tetap bersih, segar dan wangi. Merawat perineum dengan baik dengan menggunakan antiseptik (PK / Dethol) dan selalu diingat bahwa membersihkan perineum dari arah depan ke belakang.
Jaga kebersihan diri secara keseluruhan untuk menghindari infeksi, baik pada luka jahitan maupun kulit.
a. Pakaian
Sebaiknya, pakaian agak longgar di daerah dada sehingga payudara tidak tertekan dan kering. Demikian juga dengan pakaian dalam, agar tidak terjadi iritasi (lecet) pada daerah sekitarnya akibat lochea.
b. Kebersihan rambut
Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut akibat gangguan perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih tipis dibandingkan keadaan normal. Jumlah dan lamanya kerontokan berbeda-beda antara satu wanita dengan wanita yang lain. Meskipun demikian, kebanyakan akan pulih setelah beberapa bulan. Cuci rambut dengan conditioner yang cukup, lalu menggunakan sisir yang lembut. Hindari penggunaan pengering rambut.
c. Kebersihan kulit
Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan dikeluarkan kembali melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan pembengkakan pada wajah, kaki, betis, dan tangan ibu. oleh karena itu, dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu akan merasakan jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya. Usahakan mandi lebih sering dan jaga agar kulit tetap kering.
d. Kebersihan vulva dan sekitarnya.
  1. Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan cara membersihkan daerah di sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus. Bersihkan vulva setiap kali buang air kecil atau besar.
  2. Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah matahari atau disetrika.
  3. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya.
  4. Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu untuk menghindari menyentuh luka, cebok dengan air dingin atau cuci menggunakan sabun.
Perawatan luka perineum bertujuan untuk mencegah infeksi, meningkatkan rasa nyaman dan mempercepat penyembuhan. Perawatan luka perineum dapat dilakukan dengan cara mencuci daerah genital dengan air dan sabun setiap kali habis BAK/BAB yang dimulai dengan mencuci bagian depan, baru kenudian daerah anus. Sebelum dan sesudahnya ibu dianjukan untuk mencuci tangan. Pembalut hendaknya diganti minimal 2 kali sehari. Bila pembalut yang dipakai ibu bukan pembalut habis pakai, pembalut dapat dipakai kembali dengan dicuci, dijemur dibawah sinar matahari dan disetrika.

Akibat Kurangnya atau tidak Menjaga Personal Hygiene :
  1. Ibu Mudah Sakit
  2. Ibu terlihat kotor/ kurang bersih
  3. Bayi ibu sakit
  4. Ibu kurang percaya diri
  5. Ibu mengalami infeksi

Personal hygiene pada ibu nifas post SC
Luka operasi merupakan luka bersih sehingga mudah untuk perawatannya, namun jika salah dalam merawat, maka akan bisa berakibat fatal. Oleh karena itu pastikan Anda tidak salah dalam merawat luka operasi.
1. Setiap satu minggu kasa harus di buka
Idealnya kasa yang dipakai diganti kasa baru setiap satu minggu sekali. Tidak terlalu sering agar luka cepat kering, jika sering dibuka luka bisa menempel pada kasa sehingga sulit untuk kering. Maka mintalah kepada keluarga Anda untuk membukanya selama satu minggu sekali.
2. Bersihkan jika keluar darah dan langsung ganti kasa
Jika luka operasi keluar darah, maka segeralah untuk mengganti kasanya agar tidak basah atau lembab oleh darah. Kerena darah merupakan kuman yang bisa cepat menyebar ke seluruh bagian luka.

3. Jaga luka agar tak lembab
Usahan semaksimal mungkin agar luka tetap kering karena tempat lembab akan menjadikan kuman cepat berkembang. Misalkan suhu kamar terlalu dingin dengan AC yang membuat ruangan lembab. Bisa jadi luka anda pun ikut lembab. Hindari ruangan lembab, dan atur suhu AC Anda.
4. Menjaga kebersihan
Agar luka operasi tidak terkena kotoran yang mengakibatkan cepat berkembangnya kuman, maka kebersihan diri dan lingkungan sekitar Anda semaksimal mungkin harus dijaga. Jauhkan luka dari kotoran, untuk itu seprei dan bantal harus selalu bersih dari debu.
5. Gunakan bahan plastik atau pembalut yang kedap air (Opset)
Jika Anda mau mandi atau aktifitas yang mengharuskan Anda bersentuhan dengan air, gunakan bahan plastik atau pembalut yang kedap air (opset) untuk melindungi luka bekas operasi agar tidak terkena air. Upayakan agar luka tidak sampai basah, karena bisa mempercepat pertumbuhan kuman.
SUMBER :
Saleha, Sitti.2009. Asuhan kebidanan pada Masa Nifas.Makasar : Salemba Medika
http://superbidanhapsari.wordpress.com/2009/12/14/health-education-personal-hygiene-istirahat-dan-tidur-pada-ibu-nifas/
Hidayat, A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kp dan Musrifatul Uliyah, S.Kp.2004.Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta : EGC
http://yoedhasflyingdutchman.blogspot.com/2010/05/konsep-personal-hygiene.html

Personal Hygiene Merawat Gigi dan Mulut

By : susmiyati
Merawat gigi dan mulut merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang di hospitalisasi. Tindakan ini dapat dilakukan oleh pasien yang sadar secara mandiri atau dengan bantuan perawat. Untuk pasien yang tidak mampu mempertahankan kebersihan mulut dan gigi secara mandiri harus dibantu sepenuhnya oleh perawat.


Tujuan

  1. Mencegah infeksi gusi dan gigi
  2. Mempertahankan kenyamanan rongga mulut

Alat dan Bahan


  1. Handuk dan kain pengalas
  2. Gelas kumur berisi
    1. Air masak / NaCl
    2. Obat kumur
    3. Borax glicerin
  3. Spatel lidah yang telah dibingkus dengan kain kassa
  4. Kapas lidi
  5. Bengkok
  6. Kain kassa
  7. Pinset atau arteri klem
  8. Sikat gigi dan pasta gigi

Prosedur Kerja


Untuk Pasien tidak sadar
  1. Jelaskan prosedur pada pasien walaupun pasien tidak sadar
  2. Cuci tangan
  3. Atur posisi dengan posisi tidur miring kanan / kiri
  4. Ambil pinset dan bungkus dengan kain kasa yang dibasahi air hangat / masak
  5. Gunakan tong spatel (sudip lidah) untuk membuka mulut pada saat membersihkan gigi / mulut
  6. Lakukan pembersihan dimulai dari dinding rongga mulut, gusi, gigi dan lidah
  7. Keringkan dengan kasa steril yang kering
  8. Setelah bersih, oleskan Borax Gliserin
  9. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

Untuk Pasien sadar tetapi tidak mampu melakukan sendiri

  1. Jelaskan prosedur pada pasien
  2. Cuci tangan
  3. Atur posisi pasien duduk,/li>
  4. Pasang handuk di bawah dagu
  5. Ambil pinset dan bungkus dengan kain kasa yang dibasahi air hangat / masak
  6. Kemudian bersihkan pada daerah mulut mulai rongga mulut, gusi, gigi dan lidah. Lalu bilas dengan larutan NaCl
  7. Setelah bersih, oleskan Borax Gliserin
  8. Untuk perawatan gigi, lakukan penyikatan dengan gerakan naik-turun
  9. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

Cara Merawat Wajah

By : susmiyati

Cara Merawat Wajah Agar Putih, Bersih dan Bebas Jerawat


oke langsung ajah sist/gun dab....hehe



Wajah merupakan salah satu bagian tubuh terpenting yang harus selalu dijaga dan dirawat setiap hari. Selain itu wajah juga menjadi aset utama bagi setiap orang dalam hal penampilan, baik pria maupun wanita. Sehingga banyak cara merawat wajah yang dilakukan untuk mendapatkan wajah putih, bersih, dan terbebas dari jerawat. Tetapi hal tersebut tidak akan mudah dicapai, jika tidak dibarengi dengan niat dan perawatan wajah yang tepat.
pelembab wajah esensial Cara Merawat Wajah Agar Putih, Bersih dan Bebas Jerawat
Sebenarnya cara merawat wajah tidak susah, semuanya tergantung bagaimana cara kita merawat dan membersihkannya setiap hari. Cara termudah dalam merawatnya yaitu dengan memakai produk-produk kecantikan yang sesuai dengan jenis kulit anda, sehingga kulit wajah akan terbebas dari komedo dan jerawat. Bagi yang ingin mengetahui cara merawat wajah agar putih,  bersih dan terbebas jerawat, silahkan simak selengkapnya dalam artikel berikut ini :

Cara Merawat Wajah

  • Sebelum anda menyentuh daerah wajah, sebaiknya biasakanlah untuk mencuci tangan terlebih dahulu dengan air bersih, agar wajah terbebas dari kuman dan bakteri.
  • Bersihkan wajah dengan air mengalir dan berikan pijatan pada wajah, untuk membantu memperlancar peredaran darah. Sebaiknya lakukan pembilasan dengan benar dan akhiri dengan pengeringan menggunakan handuk bersih dan lembut.
  • Biasakan untuk membersihkan wajah dengan pembersih dan penyegar yang cocok dengan jenis kulit anda, setiap pagi dan malam atau setiap kali keluar dari rumah.
  • Biasakan untuk selalu memakai pelembab wajah setiap akan beraktifitas diluar rumah, agar kulit wajah tetap terjaga dan terbebas dari sinar ultraviolet (UV) yang dapat menyebabkan flek hitam.
  • Luangkan waktu sekitar 2-3 menit setiap malam untuk memijat kulit wajah setiap sebelum tidur. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan letih pada wajah dan memberikan warna kulit agar tetap sehat dan cerah.
  • Biasakanlah menggunakan masker wajah minimal 2 kali dalam 1 minggu, agar kotoran yang menempel pada wajah akan terangkat dan wajah akan menjadi lebih bersih dan segar. Sebaiknya gunakanlah masker alami yang aman bagi kulit wajah.
  • Perbanyak mengkonsumsi air putih setiap hari minimal 8 gelar perhari, untuk menjaga kulit wajah terlihat lebih cerah dan segar.
  • Minumlah Vitamin E setiap hari untuk menjaga kesehatan kulit dari dalam.
  • Berolahragalah secara teratur agar kulit menjadi tetap kencang dan tubuh akan terbeas dari berbagai penyakit.
Setelah anda mengetahui cara merawat wajah dengan benar diatas, sebaiknya anda juga dapat mencoba cara merawat secara alami berikut ini :
1. Bengkoang
Bengkoang memiliki kandungan rotenon, pachyrhizon, Vitamin C dan B1 yang dapat bermanfaat untuk memutihkan wajah dan menghilangkan noda hitam yang disebabkan oleh jerawat. Anda dapat mencobanya denga cara mengupas dan mencuci bengkoang dengan bersih, kemudian parut hingga lembut. Setelah itu peras air bengkoang dengan saringan dan letakkan dalam wadah, diamkan selama setengah jam. Buang air tersebut dan pakailah sari bengkoang atau endapan bengkoang secara merata ke wajah anda dan diamkan selama 15 menit, bilas dengan air hangat dan diikuti dengan air dingin.
2. Jeruk Nipis
Jeruk nipis mempunyai kandungan Vitamin C dan zat anti oksidan yang bermanfaat untuk mengecilkan pori-pori, menghaluskan dan mencerahkan kulit wajah. Anda dapat mencoba menggunakan jeruk nipis dengan cara membelah jeruk nipis menjadi 2 bagian, setelah itu peras dan ambil airnya, lalu oleskan pada kulit wajah secara merata. Diamkan kurang lebih selama 10 – 20 menit, kemudian cucilah wajah dengan air hangat, dan lanjutkan membasuh wajah dengan air dingin.
3. Apel
Apel mempunyai kandungan zat lastin dan kolagen yang dapat mengurangi minyak pada kulit wajah. Anda dapat mencobanya dengan cara membuat masker apel seperti berikut ini, kupaslah buah apel dan haluskan dengan menggunakan blender tanpa dicampur dengan air. Setelah itu oleskan masker apel ke seluruh wajah secara merata dan biarkan selama 20-30 menit. Kemudian bersihkan wajah dengan menggunakan air hangat dan dilanjut dengan air dingin agar pori-pori kulit mengecil.
4. Tomat
Tomat mempunyai zat anti oksidan yang dapat membantu mengatasi iritasi pada kulit akibat sinar matahari, mengurangi komedo dan mencerahkan wana kulit wajah. Anda dapat mencobanya denga cara menghaluskan 1 buah tomat, kemudian campurkan dengan 1 sendok madu, oleskan pada wajah dan diamkan selama 15 menit. Setelah itu basuhlah dengan air hangat.
5. Alpukat
Alpukat mempunyai kandungan Vitamin C dan E yang dapat menjaga kelembapan dan memberi asupan nutrisi serta menghaluskan kulit wajah. Anda dapat mencoba membuat masker alpukat dengan cara menghaluskan daging buah dan dihaluskan dengan sendok atau blender. Kemudian oleskan pada bagian wajah secara merata dan diamkan selama 15 menit, lalu bilas dengan air. Lakukan setiap hari agar hasilnya maksimal.
Demikian cara merawat wajah secara alami, putih, bersih dan bebas jerawat kali ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda dan dapat membantu mencerahkan kulit wajah anda. Selamat mencoba dan terima kasih telah membaca artikel ini.

mekanisme koping b/d keperawatan

By : susmiyati

Mekanisme Koping



Mekanisme koping adalah suatu pola untuk menahan ketegangan yang mengancam dirinya (pertahanan diri/maladaptif) atau untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi (mekanisme koping/adaptif). Adanya masalah-masalah yang mengancam pribadi dan kehidupan akan memunculkan reaksi adaptif atau maladaptif, dimana masalah tersebut akan memunculkan kecemasan pada individu. Pada kecemasan ringan, maka mekanisme koping yang dipergunakan masih dalam taraf normal atau adaptif/positif. Ketika kecemasan menjadi kecemasan sedang atau lebih/hebat, maka kecemasan tersebut seringkali dihadapi dengan 2 tipe mekanimse koping yaitu reaksi atas orientasi tugas (menyelesaikan masalah) dan mekanisme pertahanan ego (tanpa kesadaran dan pemikiran yang tidak rasional/maladaptif/negatif).

Reaksi atas orientasi tugas adalah kesadaran, berorientasi atau berekasi untuk mencoba mempertemukan keinginan yang realistik dari situasi stres yang terjadi pada dirinya. Mekanisme pertahanan ego adalah salah satu penyesuaian diri terhadap stres pada tingkat ketidaksadaran tertentu dan melibatkan tingkat-tingkat penipuan diri sendiri dan atau penyimpangan atas realitas yang ada.

Jenis reaksi atas orientasi tugas adalah.
1.    Menyerang/agresif yaitu berusaha untuk menghilangkan atau mengatasi rintangan dengan cara aktif, partisipatif atau menghadapi masalah secara bertanggung jawab untuk memuaskan kebutuhan/untuk emosinya secara masuk akal dalam menghadapi masalah.
2.    Kompromi yaitu mengubah perjalanan suatu cara atau tujuan dengan posisi tawar-menawar (bargaining) untuk memuaskan keinginan/emosinya dan bagaimana caranya mencapai suatu tujuan yang sama-sama menguntungkan.
3.    Menarik diri yaitu berupaya untuk menghilangkan sumber-sumber ancaman secara fisik atau memuaskan keinginan/emosi tanpa melibatkan diri dalam mengatasi masalah tersebut. Cara ini termasuk maladaptif.

Jenis mekanisme pertahanan ego adalah:
1.      Kompensasi adalah mengalihkan kelemahan dirinya dengan menonjolkan/ mengunggulkan/menggantikan keberhasilan-keberhasilan aspek lainnya yang dianggap sebagai aset dirinya.
2.      Pengingkaran/denial adalah menghindarkan diri dan mengabaikan realitas yang tidak menyenangkan terhadap dirinya, menolak untuk mengenalinya atau tidak setuju.
3.      Displacement adalah pengalihan emosi pada objek lain atau orang lain yang lebih ringan risikonya/bahayanya atau yang lebih netral.
4.      Identifikasi adalah berupaya menjadi orang yang dikagumi dengan mengambil ide-ide dan atau pemikiran/pendapat orang lain yang disukasinya tersebut (contohnya mencoba menjadi seperti idolanya).
5.      Rasionalisasi adalah memberikan alasan yang kuat/masuk akal agar diterima oleh orang lain sebagai pengganti untuk menutupi peran perilaku dan motivasi yang tidak dapat diterima orang lain untuk menyesuaikan diri terhadap impuls, perasaan dan perilaku orang lain.
6.      Introjeksi adalah mengidentifikasi perilaku yang kuat atau bersemangat mengambil nilai/norma dari orang lain untuk diterapkan pada dirinya atau ke dalam struktur egonya sendiri (tipe identifikasi yang hebat).
7.      Isolasi adalah memisahkan diri secara emosional dari suatu pemikiran atau permasalahn yang sedang terjadi saat ini bisa terjadi sementara/temporer atau menetap dalam jangka panjang/lama.
8.      Proyeksi adalah memindahkan pemikiran, dorongan, rangsangan emosional atau motivasi kepada orang lain atau objek lain, biasanya dengan menyalahkan orang lain atas ketidakberhasilan dirinya dalam suatu hal.
9.      Over kompensasi adalah pola perkembangan sikap dan perilaku yang berlainan dengan dorongan yang ada pada dirinya dan biasanya tidak sesuai dengan realitas sebagai upaya kompensasi namun berlebihan, seperti bekerja/belajar secara berlebihan.
10.  Regresi adalah menghindari keterangan dengan kemunduran karakter perilaku pada tingkat perkembangan sebelumnya.
11.  Represi adalah menekan dorongan yang tidak dapat diterima secara sadar/tidak disadari menekan pikiran, perasaan, kemauan, kemampuan, dan dorongan pada dirinya akibat dari adanya hal-hal yang menyakitkan/konflik sebagai pertahanan ego secara primer.
12.  Pemisahan/splitting adalah memandang/membagi orang lain/situasi dalam dua penggolongan yaitu kelompok baik/positif/negatif dalam dirinya.
13.  Penghalus/sublimasi adalah mengganti suatu tujuan untuk suatu tujuan tertentu yang tidak dapat diterima oleh orang lain/sosial dengan tujuan tertentu yang bisa diterima secara sosial dengan perilaku yang biasanya bersifat menekan perasaannya sendiri.
14.  Disosiasi adalah pemisahan diri sekelompok mental/proses perilaku dari keseluruhan kesadaran/identitas.
15.  Intelektualisasi adalah alasan/logika yang berlebihan yang digunakan untuk menghindari perasaan yang mengganggu dirinya.
16.  Supresi yaitu analog dengan represi dengan cara menekan perasaan dengan suatu kesadaran dan bertujuan untuk menunda suatu tindakan sampai ada suatu kesempatan untuk mengekspresikan.
17.  Undoing yaitu bertindak/berkomunikasi secara sebagian-sebagian/meniadakan tindakan/ informasi yang sebelumnya ada, hal ini sebagai pertahanan diri yang primitif.

Inversi dan Eversi

By : susmiyati

Inversi dan Eversi
·         Pengertian
Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh.
Eversi adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke luar. Juga perlu diketahui untuk      istilah inversi dan eversi hanya untuk wilayah di pergelangan kaki.
·         FUNGSI: Untuk berjalan diatas daerah yang rusak dan berbatu-batu
·         Prosedur kerja:
1.      Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2.      Cuci tangan
3.      Pagang separuh bagian atas kaki pasien dengan tangan kita (pelaksana) dan pegang pergelangan kaki pasien dengan tangan satunya
4.      Putar kaki dengan arah ke dalam sehingga telapak kaki menghadap ke kaki lainnya
5.      Kembalikan ke posisi semula
6.      Putar kaki keluar sehingga bagian telapak kaki menjauhi kaki yang lain
7.      Kembalikan ke posisi semula
8.      Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
9.      Catat perubahan yang terjadi. Misal, rentang gerak dan kekakuan.


Gerakan inversi eversi
semoga Membantu wkwkwkwkwk


- Copyright © artikel tentang kesehatan - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -